Universitas LIA Bersinergi dalam Peningkatan Kapasitas Pengajar Bahasa Jepang melalui Seminar dan Lokakarya ASPBJI Ke-22

bahasa jepang

Jakarta, 25 November 2023 – Auditorium Universitas LIA menjadi tempat perhelatan Seminar dan Lokakarya ASPBJI (Asosiasi Studi Pendidikan Bahasa Jepang Indonesia) ke-22 yang bertujuan memajukan pembelajaran bahasa Jepang di Indonesia. Hadir dalam seminar, Takahashi Yuichi, Director General The Japan Foundation Jakarta, Andi Irma Sarjani, M.A., Ketua ASPBJI Korwil Jabodetabek, para pemateri, dosen dan guru bahasa Jepang di Indonesia.

Seminar dan Lokakarya ASPBJI merupakan kolaborasi The Japan Foundation Jakarta, ASPBJI Korwil Jabodetabek, berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya.

Acara dibuka oleh Rektor Universitas LIA, Dr. Siti Yulidhar Harunasari, M.Pd. yang dalam sambutannya menyampaikan harapannya terhadap perkembangan bahasa Jepang di Indonesia. Rektor dari Unversitas yang mengedepankan peguasaan teknologi dan bahasa asing bagi lulusannya itu juga menjabarkan bagaimana teknologi informasi dan komunikasi berperan penting dalam pembelajaran bahasa. Sementara Takahashi Yuichi dalam sambutannya menekankan bahwa di era ini pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran merupakan salah satu cara yang efektif dalam membantu memahami pembelajaran bahasa Jepang.

Para peserta mendapat wawasan dari para pemateri yang berpengalaman dalam bidang pengajaran bahasa Jepang. Diskusi kelompok yang dilakukan dengan melibatkan peserta menjadi momen penting untuk bertukar ide dan pengalaman dalam menghadapi tantangan pembelajaran bahasa Jepang.

Acara ini bukan hanya tentang peningkatan keterampilan bahasa, tetapi juga menciptakan jejaring dan kolaborasi yang erat antara lembaga pendidikan di Indonesia dan The Japan Foundation. Kegiatan seperti ini diharapkan akan terus berlanjut untuk meningkatkan hubungan bilateral dan pertukaran budaya antara Indonesia dan Jepang.

Seminar dan Lokakarya ASPBJI ke-22 menandai komitmen bersama dalam memperkuat posisi bahasa Jepang sebagai salah satu bahasa penting dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari Universitas LIA dan The Japan Foundation diharapkan bahasa Jepang dapat terus berkembang dan menjadi jembatan budaya yang kuat antara kedua negara.

Sejalan dengan kemajuan teknologi pada dunia pendidikan, Universitas LIA menambah program studi baru selain bahasa Jepang dan Inggris, yaitu S1 Sistem Informasi, S1 Informatika, S1 Bisnis Digital dan S1 Desain Komunikasi Visual.

2 Responses
  1. […] Rektor juga menyoroti prestasi mahasiswa dan dosen Universitas LIA. Pada tahun 2023, tujuh mahasiswa dikirim untuk mengikuti program pertukaran pelajar internasional ke tiga universitas di Jepang, yaitu Kanda University of International Studies, Kochi University, dan Yamanashi Gakuin University. Kerja sama dengan perguruan tinggi dan dunia industri juga menjadi fokus, termasuk kerja sama dengan Chuo Joho Institute of Information Technology Saitama Jepang dalam bentuk 2 X 2 joint program. Program ini memungkinkan mahasiswa belajar selama 2 tahun di Indonesia dan 2 tahun di Saitama, Jepang, dengan output berupa lulusan yang memenuhi syarat untuk bekerja di Jepang menggunakan skema Gijinkoku Visa, yang hanya diperoleh oleh pekerja profesional Jepang. […]

  2. […] Rektor juga menyoroti prestasi mahasiswa dan dosen Universitas LIA. Pada tahun 2023, tujuh mahasiswa dikirim untuk mengikuti program pertukaran pelajar internasional ke tiga universitas di Jepang, yaitu Kanda University of International Studies, Kochi University, dan Yamanashi Gakuin University. Kerja sama dengan perguruan tinggi dan dunia industri juga menjadi fokus, termasuk kerja sama dengan Chuo Joho Institute of Information Technology Saitama Jepang dalam bentuk 2 X 2 joint program. Program ini memungkinkan mahasiswa belajar selama 2 tahun di Indonesia dan 2 tahun di Saitama, Jepang, dengan output berupa lulusan yang memenuhi syarat untuk bekerja di Jepang menggunakan skema Gijinkoku Visa, yang hanya diperoleh oleh pekerja profesional Jepang. […]

Leave a Reply

Translate »